Adventure

Minggu, 29 Januari 2012

Mengenang Kejayaan Raja Kertanegara di "Singosari"


"candi Singosari"
Perburuan candi dikota malang pun belum selesai tapi kita harus berpisah untuk sementara disini, di stasiun kota Malang. Hemmm ini akan jadi salah satu tempat nostalgia kita mengubek-ubek kota malang dan sekitarnya. Dengan muka cemberut karena berebut barang bawaan yang seabrek, hem gak mau ngalah juga rupanya travelmateku ini. Cewek kalo udah ngambek susah ngembaliin moody nya. “hemmm” berpikir cari cara. Kerna ak pernah taruhan coklat kerna Indonesia kalah bertanding sama Malaysia pada pertandingan yang lalu, so ak rela deh berlarian ke minimart hanya untuk coklat magnum itu. Cair deh suasana perpisahan itu “ekekekekeke”

"Singosari dalam landscap"

Sekarang sendirian dikota malang, sekalian pulang ke peraduan, ak sempatkan untuk berkunjung ke satu candi yang merupakan salah satu bukti kejayaan Kerajaan Singosari. Candi Singosari terletak di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, sekitar 10km dr kota Malang yang satu jalur sama peraduanku dikota Pasuruan. Untuk mencapai tempat ini dari kota Malang sangatlah mudah. Naik angkuta jurusan terminal Arjosari kemudian disambung dengan angkuta jurusan kota kecamatan Lawang, jangan lupa bilang sama bapak sopirnya turun di pertigaan Jl Kertanegara, tinggal jalan kaki atau naik kereta kuda sekitar 100meter sampai deh di Candi Singosari.

"Jln Kertanegara"

"kalo gak mau jalan kaki, naik andong juga boleh"

"areal candi"

Salah satu yang terbesar di Nusantara, demikianlah kerajaan Singosari mengukirkan namanya dalam catatan sejarah. Sedikit cerita tentang Ken Arok yang menjadi Raja pertama di Kerajaan Singosari. Ken Arok yang sebelumnya sebagai bupati di Tumapel menggantikan Tunggul Ametung yang dibunuhnya kerna tertarik pada Ken Dedes istri Tunggul Ametung (hemmm ternyata begini yah kisah politik jaman doeloe.red). Selanjutnya Ken Arok menginginkan Tumapel lepas dari kekuasaan kerajaan Kadiri yang diperintah oleh Raja Kertajaya. Keinginannya terpenuhi setelah kaum Brahmana Kediri meminta perlindungannya. Dengan alasan tersebut, maka tahun 1222M Ken Arok menyerang Kadiri, sehingga Kertajaya mengalami kekalahan pada pertempuran di desa Ganter. Dengan kemenangannya maka Ken Arok dapat menguasai kekuasaan kerajaan Kadiri dan menyatakan dirinya menjadi raja pertama Singosari dengan gelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi.

"peta kekuasaan Singosari"
Kejayaan kerajaan Singosari yaitu pada masa Raja Kertanegara, dibawah kepemimpinannya kekuasaan Singosari meluas. Dan candi ini merupakan sisa-sisa dari kejayaan masa itu. Pertama kali ditemukan oleh belanda pada awal abad ke -19. Saat memasuki komplek candi yang tidak terlalu besar seperti juga Candi Jago sebelum ini. Kita harus melapor dulu sama petugas penjaga, tidak dipungut biaya sepeserpun untuk memasuki kompleks ini, tapi kita diminta untuk mengisi dana perawatan seiklasnya. Saat masuk kita disuguhi beberapa batu-batu arca yang diletakkan berjajar di sekitar candi yang bertempat teduh, enak banget buat duduk-duduk malah.

"teduh"

"arca-arca"

"Restauratie o. d. 1937."
Candi ini berbentuk segi empat dengan satu teras diatas kaki candi. Terdapat 6 ruangan, ruangan pertama yang merupakan ruangan utama candi. Ruangan utama ini memiliki ruang yang lebih luas dari 5 rung lainnya. Diruangan ini terdapat sebuah batu ato arca yang saya sendiri gak bisa menjelaskan, yang masih diberi sesaji-sesaji, hihiii ak pun gak berani masuk cuma di bibr pintu saja. Ruangan yang lain seharusnya ada arcanya juga, tapi hanya ada satu arca yang menempati sisi ruang bagian selatan yaitu arca siwa guru. Menurut informasi pada tahun 1819 arca-arca yang lain diangkut ke Belanda dan ditempatkan di Museum Leiden. “hemmmm, kalo Belanda hanya meminta maaf tentang pembantaian di Rawagawe pada masa penjajahan dulu seharusnya belanda juga minta maaf pada pencurian ini, tidak seharusnya arca itu dibawa ke Belanda, buat apa coba? Apa kerna bangsa “ini” kurang bisa menghargai sejarah lampau sehinga membiarkan saja itu terjadi?  Apa kita harus ke Belanda untuk menelusuri sejarah nenek moyang? Hem sayang seribu sayang”…”sabar-sabar font” lanjut. Diperkirakan candi ini tidaklah berdiri sendiri. Candi ini dibangun untuk pemujaan siwa dan sebagian untuk pemujaan budha seperti agama yang dianut pada masa Kertanegara yaitu agama Siwa-Budha.


"tampak depan"

"ruang utama"

"gak tau maksutnya apa"

"arca Siwa Guru"

Candi ini sempat mengalami pemugaran pada tahun 1934 oleh pemerintahan Hindia-Belanda dan selesai pada tahun 1937 seperti yang tergores pada kaki candi. Tapi usaha penyelamatan candi ini tidaklah bisa tuntas karena banyaknya bagian-bagian yang hilang terutama pada bagian atap candi. “hemmm, tapi terima kasih juga pada Belanda yang memang dari kesemua candi yang ada di Indonesia ini disempurnakan bentuknya oleh pemerintahan Hindia-Belanda pada waktu itu. Kayaknya saya makin penasaran deh ama kebudayaan Belanda dalam menghargai karya cipta manusia”…”ah itu nanti saja”.

"komposisi"

"BW yang amburadul"

Melihat dan mempelajari sejarah masa lalu ternyata mengasyikkan walau cuma dipermukaan saja. Kalo otak kita tahan silahkan deh pelajari lebih dalam “mumet aku”. Mari lanjutkan perburuan candi masa Singosari-Majapahit selanjutnya. Ambil rangselmu, bawa kameramu dan sediain uang receh untuk naik angkot. Hehehe

 Salam traveler

2 komentar:

  1. artikel yang menarik :), suka wisata sejarah ni kayaknya :) salam ransel.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe iya mas, mas jg suka toh wisata sejarah?hayuk kapan2 kita adain trip bareng mas kemana gitu....hehehe
      salam mas

      Hapus