Adventure

Selasa, 28 September 2010

Gowes with CSG

GOWESSER 26 SEP 2010

Bingung mo kemana. Itulah pikiran dalam benakku saat pukul 24.00 WIB mengeluarkan sepeda dan perlengkapannya. Yup ngegowes malem ke tempat singgah temenku, karena klo ak masih disini pe besok pagi aku bakalan malu klo keluar rumah gak ikut kerja bakti malah “pit-pitan”. Hehehe lagian disini undangannya kerja bakti tapi kenyataanya Cuma arisan dan makan-makan. Gak ah lagian aku kan Cuma nunut ngeyup. Hehehe…

Huuuaaaah!!! Dah pagi ternyata tapi masih aja belum punya tujuan pasti untuk ngegowes kemana. Aku sms temen-temen B4F tapi tujuan mereka Cuma ke “car free day” lagi. Yadahlah yang penting jalan dulu sambil hehhehee sarapan bubur ayam depan kampus 1 UMS. “Hello Moto…” bunyi ringstone hpku, ternyata temen-temen CSG sanggir ngajak ngegowesni.

"starting point"

Setelah selesai “nyabu” ku kayuh sepedaku ke Sanggir Colomadu. Pe sana ternyata semua pada nungguin aku, hehehe lagian kalo ditanya tujuan kemana mereka belum pasti nentuin sebelum semuanya kumpul. Wah ternyata kejutan buatku tujuan kali ini. Mereka mo ngegowes ke rumahku trus dilanjut kedaerah-daerah ditempatku yang belum mereka jelajahi. Maklum mereka kan mang penjelajah, jika dibandingin ama yang ditipi-tipi itu mah mereka bukan tandingannya.

Track rekord CSG :
• Djogja : kali urang, pantai baron, pantai kukup, pantai krakal, pantai parangtritis, pantai depok.
• Kulonprogo : pantai congot, pantai glagah.
• Karanganyar : tawangmangu, candi sukuh, candi cetho, astana giribangun, hutan bromo, waduk lalung.
• Sragen : kemuning, museum purbakala sangiran.
• Boyolali : tlatar, gunungmadu, deles, selo, waduk bade, waduk kedung ombo.
• Sukoharjo : tawangsri, weru, batu seribu, waduk mulur, maka balakan mertan.
• Wonogiri : sanggang, banyubiru, wuryantoro, pracimantoro, waduk gajah mungkur.
• Semarang : papringan.
• Klaten : candi prambanan, ubul cokro, waduk jombor.
• Pacitan : pantai teleng ria.

Kerenkan mereka. Sapa yang mo gabung? Kut aja, kita ngumpul setiap minggu di desa Sanggir Colomadu. Jangan salah kalo yang laen pada keluar jam 5 atau jam 6 pagi mereka baru kumpul pukul 07.00 WIB. Tergantung juga tujuan gowes kita mo kemana. Dan jangan dikira sepeda kita sepeda berkelas, ya relative sih ada yg low end sampai high end, tapi semangat n kerjasamanyalah yg pantes di acungi jempol. Jumlah anggota CSG ada sekitar 15 orang yang masih aktif bersepeda. Terdiri dari anak sekolah pe simbah-simbah.

"at base camp, sanggir colomadu"

Tujuan kita kali ini ke daerah sukoharjo tepatnya dii rumahku yang bersebelahan dengan waduk Mulur. Kita start di sanggir Colomadu kabupaten Karanganyar yaitu perbatasan Karanganyar paling barat sendiri. Jarak dari tempat start pe rumahku kurang lebih 40km. rute kita melewati jalan raya solo Wonogiri yang merupakan jalan penghubung ke Jawatimur jalur selatan.

"perjalanan ke sukoharjo"

"break"

Setelah sampai di rumahku kita break sejenak sambil ngeteh n makan pisang rebus yang sudah disiapkan sama ibuku. Hehe mereka sungguh konyol, walaupun sudah pada berumur tapi gojekane koyo cah enom dolan nang koncone. Xixixixixi .

"at my home"

"at my home"

Selesai ngeteh kita lanjut kea rah timur lagi ke makam balakan. Yaitu makam Ki Ageng Balak yang memang dianggap kramat oleh warga sekitar yang “mungkin” disalah gunakan untuk “panjalukan” (hati-hati musyrik.red). disini ada jembatan setapak tapi lagi rusak dan relative berbahaya kalo dilewati. So kita balik lagi cari jalan yang laen.

"lintas alam"

"makam balakan, mertan"

"makam balakan, mertan"


Entahlah apa yang ada dipikiran anggota CSG ini kita jalan aja gtau ntar mblusuk kemana yang penting jalan. Alhasil kita menelusuri jalan-jalan desaku ini Mertan, sampai ke desa tetangga bendosari, jumapolo karanganyar dll. Jalur yang kita lalui cukuplah menantang dari tanjakan dan turunan juga dikanan kiri kita sawah dan ladang para petani desa setempat.

"lanjut ke arah timmur, karanganyar"

"lintas desa dan wilayah"

Kita juga perlu istirahatni karena lajur sepeda sudah pada tidak konstan lagi. Kita berhenti sejenak di tengah-tengah desa (entahlah desa apa.red). Sambil menunggu anggota lain yang tertinggal. Karena air bekalku sudah menipis tidak apalah mampir ke rumah warga sekitar buat minta “toyo pethak” hehehe air putih maksudnya.

"break"

"break"

"break"

"break"

Lanjut lagi masih ketimur yang nantinya kita nyampe didaerah seplang yg sudah masuk area Karangnyar. “Eit kok kayaknya aku ragu sama jalan yang kita ambil ini, seingatku kita harus kekiri kok ini lurus aja?” batinku menanyakan keraguanku. “hem ya sudahlah pokoknya gowes ajalah” heheehehe. Mak jeduk! Kita akhirnya menemukan juga jalan raya yang mulus naik turun dan berkelok-kelok, wuih kereeeennnn!!!! Enak banget dah jalanan mulus turunannya tajam pula tapi tanjakannya juga lumayan, hihihihi. Itu adalah jalan yang menghubungkan Karanganyar dengan daerah lereng Lawu bagian selatan yang berbatasan dengan kabupaten Wonogiri. Kita sudah menghabiskan kurang lebih 60km dari start.

"jalannya mulus, tapi....."

"...naik turun"

"break"

"joss tenan, kepyoh!"

"huft"

"huft"

"nunggu yg dibelakang"

"nunggu yg dibelakang"

Kita sudah cukup jauhlah n waktunya kembali ke daerah asal, CSG pantang yang namanya pulang melalui jalan yang sama. Kita masih menelusuri jalan pedesaan yang relative sudah baik, dan kita melewati kebun karet daerah polokarto lho. Hehe gak nyangka kita nyampe sini. Asyik uey gowes kali ini.

"break sebelum kembali pulang"

"bendahara CSG"

"mbah sumardi kalian mbah Suwarno (om lim)"


"ihir....alas karet"

"peace, go green"

"berrrrrrrr"

Aduh perut dah ulai “ngembek”ni…hehehe maksudnya pengen sate kambing. Sudah kebiasaan kalo CSG jalan jauh yang dicari pasti sate kambing, maklumlah merekakan kebanyakan sudah berkeluarga. Hehe taukan aksudnya? Tapi memang kok katanya klo kita nyate kambing tenaga kita untuk ngegowes jadi bertambah. Kita mampir ke warung sate kmabing pak Sarimin daerah ndondongan.

"ihir...makan"

"parking"

"kut bakar sate kambing ahhhh"

"ikut.....!"

"Santaaaaaaaaaaaaaaaaapppppppppppppppppppp!!!!!!!"

"satu porsi masak kambing"

Waktu sudah menunjukan pukul 12.00 WIB. Wuih puanase cuyyyy. Ini ni yang kurang aku suka, waktunya kita pulang pas puanase puol kyk gini. Kita pulang melalui daerah bekonang lurus ke barat sampai Gading solo pe rumah. Wuih mengenang saat aku dari tawngmangu dulu. Gila Cuma nyebrang kota solo aja gile puanase…..
Sampe rumah di perum Nilagraha Pabelan pukul 01.00 WIB. Biyuh kulitku jadi tambah item aja nih. Dah badan letih banget, haus, pokoke cairan tubuh terkuras abis siang itu.

Petualangaku hari ini tidak sampe disini aja. Aku masih punya janji sama temenku untuk nganterin sepedanya dari klaten ke jogja. Mumpung masih panas pakaianku aku cuci dulu dengan harapan nanti sore sudah kering dan siap untuk dipakai lagi. Eh tak dinyana-nyana baru dijemur kurang lebih setengah jam udah mendung dan “mak bress” hujanpun turun dengan sangat derasnya. Alhasil sukses ujan kali ini membuat jerseyku dingin-dingin empuk.

Pukul 16.00 WIB aku berangkat naek bus ke klaten. Sialnya lagi kayakna ni bus terakhir ruamenya minta ampun, untung ak dapet tempat duduk deket pintu keluar. Mosok sampe klaten aja satu jam setengah! Lemot!. Setelah sholat magrib aku kayuh sepeda temenku (uswa.red) ke jogja. Kalo tidak salah itungan perjalanan dari klaten ke djogja kurang lebih satu setengah jam. Jalan menuju djogja relative menurun, so nikmat banget ngegowes nya…. Udah aja dulu yak? Sebenarnya untuk perjalanan ke djogja ini ada kesan lain yang lebih konyol. Hehehehe matur suwun.

By dofont red.font

Jumat, 24 September 2010

Kota Atlas

Atlas? Kok bisa disebut atlas? Aku lupa asal-mulanya bisa disebut Atlas. Ada yang tau? Kota lumpia, nah itu malah pasti. Biasanya kota mudah dikenal karena kuliner atau penganan khas kota tersebut, djogja dengan gudegnya, solo dengan sego liwetnya, pati dengan sego gandulnya, klaten dengan kripik belutnya, purwokerto dengan tape gorengnya, karanganyar dengan sate kelinci dan umbi-umbiannya, trus apa lagi yak? Banyak dah pokoknya.



Semarang yang merupakan ibu kota propinsi jateng saat ini. Letak geografisnya yang unik menurutku, semarang selatan tempat yang berbukit-bukit keren pemandangannya, semarang utara tempat landai karena kota pelabuhan ada kesamaan dua wilayah tersebut yaitu sama-sama puanas.

Perjalananku dari solo aku mulai pukul 03.30 sebelum ba’da subuh sampai simpang lima semarang pukul 06.00 karena kita sempet berhenti dulu di sala tiga tuk sholat subuh. Kebiasaan kalo pagi disolo sarapan Buryam (bubur ayam .red) sambil menikmati kota semarang dipagi hari. Disini walaupun buka hari libur banyak juga para gowesser yang stand di lapangan simpang lima.





Setelah sarapan buryam kita lanjutkan perjalanan ke Masjid Agung Jawa Tengah. Masjid ini dibangun pada tahun 2006 dan diresmikan oleh bapak Presiden Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono. Masjid ini sangat luas sekali areanya dan tau sendirikan apa keistimewaan Masjid ini. Yah di halaman masjid ada payung raksasa yang digerakkan secara hidrolik, yang hanya dibuka pada event agama tertentu. Itu dulu di tahun 2006 tapi klo sekarang mungkin sudah banyak juga yang pake teknologi seperti itu. Masjid ini merupakan salah satu tujuan wisata religi karena keindahannya.

Cekidot….!!!!































Tujuan selanjutnya ke kantor sobatku Yudi (iduy.red). Hehehe klo yang ini mang inti dari tujuan kita ke semarang. Jadi yang laennya Cuma selingan aj sebenere. Ke kantor sobatku ini cuma mo ambil ijazah yang ditahan disini. Cari kerja susah mo recent aja juga ribet, ckckckckc kehidupan-kehidupan (syair na uswa.red). setelah urusan kita beres mari kita lanjutkan jeng-jeng lagi.

Selanjutnya kota tua eh bukan kata Aisha kota lama yang benar. (Aisha? Who?.red). Kalo kota tua itu di Jakarta kalo di semarang namanya kota lama. Sama aja sebenere, ni letaknya dideket stasiun Tawang yang emang kalo kota-kota jadul itu biasanya letaknya dipenggir laut. Di kota ini aku hanya mengunjungi satu bangunan yang aku anggap unik dan memang dijadikan salah satu cagar budaya sama pemerintah. Yaitu greja blegug (maaf seandainya salah ketik cos aku lupa ejaannya.red).
cekidot…!!!!





Puas dengan bangunan tua saatnya tuk memanjakan perut. Pilihan kali ini jatuh pada kuliner pinggiran. Sego Gembel makanan unik dipedagang kaki lima.



Makanan ini seperti gado-gado, Cuma bedanya kalo gado-gado hanya berupa lontong, telor dan seperti itu, ni masih ditambah telor goreng, bakwan udang dll. Yang bikin ini makanan ajib saus sambalnya. Wuih ajib bener. Kuliner seperti ini banyak ditemui di belakang kantor gubernur tepatnya di depan SMA Negeri 01 Semarang.

Waktunya pulang… untung aja tadi berangkat pagi buta so siangnya kita dah cukup puas dan bisa pulang. Jangan lupa kalo merasa dah lelalh istirahat dulu cari tempat istirahat yang mendukung tuk melepas dahaga dan mengembalikan ion tubuh yang hilang (jiah kayak bahasa iklan aja.red). Mampir dulu “ndegan” dipinggir kebon kopi daerah Tuntang Salatiga.





Hehehe kayaknya kemaren aku sepanjang jalan berangkat ama pulang ketiduran di motor deh. Tau-tau dah nyampe SPBU dan tempat-tempat yang dimana gak aku kenal. Alhamdulillah aman.

NB :
Kuliner buryam 2 orang Rp 15.000 (lumayan mahal tapi mang ajib bener dng komposisi telur ma daging ayam)
Kuliner Sego Gembel 2 orang Rp 26.000 dah termasuk the botol (lumayan mahal jg apa karena tau motor kita berplat AD? Tapi salut aku ma rasa ajibnya).

Semarang 23-09-2010 by dofont red.font