Minggu malam mungkin adalah waktu yang tepat buat kita keluar menikmati malamnya kota Teluk Intan. Kalau malam minggu tentu kota ini akan sangat ramai dikunjungi orang-orang yang memang menikmati weekend bersama keluarga. Minggu malam ini udara cerah dan sejuk, cocok untuk sekedar kongkow di kota kecil ini.
"menara condong Teluk Intan" |
Menara ini dibangun pada tahun 1885 oleh arsitek Leong Choon Chong. Menara ini sebenarnya adalah tangki air yang berfungsi untuk persediaan air bersih bagi warga sekitar sekaligus sebagai penunjuk waktu dan arah bagi kapal-kapal yang akan berlabuh di kota Teluk Anson (nama dahulu.red). Dahulunya menara ini tidaklah condong, tetapi karena pernah terjadi banjir besar dan tanah disekitar menara kurang setabil maka menara ini condong ke arah barat. Kemiringan atau kecondongan menara ini sering dibandingkan dengan menara Pisa di Italia (sering di sebut di google.red). Menara ini mempunyai ketinggia 25m dan 110 anak tangga gak banget kalo dibandingkan dengan menara Pisa yang tingginya 55m (kata mbah google lagi.red). Kalo dilihat dari luar menara ini seakan mempunyai 8 tingkat tapi sebenarnya hanya mempunyai 3 tingkat kemudian tangki air sampai keatas dan di atas terdapat jam yang angka 4 nya di tulis dengan romawi IIII seperti jam gadang di Bukittinggi (kayaknya memang penulisan angka romawi 4 jaman dulu seperti itu ya?.red). Jam yang terpasang diatas dibeli dari London dari pabrik J.W. Bhenson Ludgatehill
"capture bluss" |
"panning yg bikin pening" |
"panning" |
"light" |
"couple" |
"bersandar di menara condong" |
"berubah-ubah warnanya" |
salam.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusMenarik ! Saya pun belum pernah sampai ke Menara Condong Teluk Intan.
BalasHapuslahhhh...mai sini, tapi tak de ape...macem tu je...
BalasHapus