|
"candi Singosari" |
Perburuan candi dikota malang pun belum selesai tapi kita
harus berpisah untuk sementara disini, di stasiun kota Malang. Hemmm ini akan
jadi salah satu tempat nostalgia kita mengubek-ubek kota malang dan sekitarnya.
Dengan muka cemberut karena berebut barang bawaan yang seabrek, hem gak mau
ngalah juga rupanya travelmateku ini. Cewek kalo udah ngambek susah ngembaliin
moody nya. “hemmm” berpikir cari cara.
Kerna ak pernah taruhan coklat kerna Indonesia kalah bertanding sama Malaysia
pada pertandingan yang lalu, so ak rela deh berlarian ke minimart hanya untuk
coklat magnum itu. Cair deh suasana perpisahan itu “ekekekekeke”
|
"Singosari dalam landscap" |
Sekarang sendirian dikota malang, sekalian pulang ke
peraduan, ak sempatkan untuk berkunjung ke satu candi yang merupakan salah satu
bukti kejayaan Kerajaan Singosari. Candi Singosari terletak di Desa
Candirenggo, Kecamatan Singosari, sekitar 10km dr kota Malang yang satu jalur
sama peraduanku dikota Pasuruan. Untuk mencapai tempat ini dari kota Malang sangatlah
mudah. Naik angkuta jurusan terminal Arjosari kemudian disambung dengan angkuta
jurusan kota kecamatan Lawang, jangan lupa bilang sama bapak sopirnya turun di
pertigaan Jl Kertanegara, tinggal jalan kaki atau naik kereta kuda sekitar
100meter sampai deh di Candi Singosari.
|
"Jln Kertanegara" |
|
"kalo gak mau jalan kaki, naik andong juga boleh" |
|
"areal candi" |
Salah satu yang terbesar di Nusantara, demikianlah
kerajaan Singosari mengukirkan namanya dalam catatan sejarah. Sedikit cerita
tentang Ken Arok yang menjadi Raja pertama di Kerajaan Singosari. Ken Arok yang
sebelumnya sebagai bupati di Tumapel menggantikan Tunggul Ametung yang
dibunuhnya kerna tertarik pada Ken Dedes istri Tunggul Ametung (hemmm ternyata begini yah kisah politik
jaman doeloe.red). Selanjutnya Ken Arok menginginkan Tumapel lepas dari
kekuasaan kerajaan Kadiri yang diperintah oleh Raja Kertajaya. Keinginannya
terpenuhi setelah kaum Brahmana Kediri meminta perlindungannya. Dengan alasan tersebut,
maka tahun 1222M Ken Arok menyerang Kadiri, sehingga Kertajaya mengalami
kekalahan pada pertempuran di desa Ganter. Dengan kemenangannya maka Ken Arok
dapat menguasai kekuasaan kerajaan Kadiri dan menyatakan dirinya menjadi raja
pertama Singosari dengan gelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi.
|
"peta kekuasaan Singosari" |
Kejayaan kerajaan Singosari yaitu pada masa Raja
Kertanegara, dibawah kepemimpinannya kekuasaan Singosari meluas. Dan candi ini
merupakan sisa-sisa dari kejayaan masa itu. Pertama kali ditemukan oleh belanda
pada awal abad ke -19. Saat memasuki komplek candi yang tidak terlalu besar
seperti juga Candi Jago sebelum ini. Kita harus melapor dulu sama petugas
penjaga, tidak dipungut biaya sepeserpun untuk memasuki kompleks ini, tapi kita
diminta untuk mengisi dana perawatan seiklasnya. Saat masuk kita disuguhi
beberapa batu-batu arca yang diletakkan berjajar di sekitar candi yang
bertempat teduh, enak banget buat duduk-duduk malah.
|
"teduh" |
|
"arca-arca" |
|
"Restauratie o. d. 1937." |
Candi ini berbentuk segi empat dengan satu teras diatas
kaki candi. Terdapat 6 ruangan, ruangan pertama yang merupakan ruangan utama
candi. Ruangan utama ini memiliki ruang yang lebih luas dari 5 rung lainnya. Diruangan
ini terdapat sebuah batu ato arca yang saya sendiri gak bisa menjelaskan, yang
masih diberi sesaji-sesaji, hihiii ak pun gak berani masuk cuma di bibr pintu
saja. Ruangan yang lain seharusnya ada arcanya juga, tapi hanya ada satu arca
yang menempati sisi ruang bagian selatan yaitu arca siwa guru. Menurut informasi
pada tahun 1819 arca-arca yang lain diangkut ke Belanda dan ditempatkan di
Museum Leiden. “hemmmm, kalo Belanda hanya
meminta maaf tentang pembantaian di Rawagawe pada masa penjajahan dulu
seharusnya belanda juga minta maaf pada pencurian ini, tidak seharusnya arca
itu dibawa ke Belanda, buat apa coba? Apa kerna bangsa “ini” kurang bisa
menghargai sejarah lampau sehinga membiarkan saja itu terjadi? Apa kita harus ke Belanda untuk menelusuri
sejarah nenek moyang? Hem sayang seribu sayang”…”sabar-sabar font” lanjut. Diperkirakan
candi ini tidaklah berdiri sendiri. Candi ini dibangun untuk pemujaan siwa dan
sebagian untuk pemujaan budha seperti agama yang dianut pada masa Kertanegara
yaitu agama Siwa-Budha.
|
"tampak depan" |
|
"ruang utama" |
|
"gak tau maksutnya apa" |
|
"arca Siwa Guru" |
Candi ini sempat mengalami pemugaran pada tahun 1934 oleh
pemerintahan Hindia-Belanda dan selesai pada tahun 1937 seperti yang tergores
pada kaki candi. Tapi usaha penyelamatan candi ini tidaklah bisa tuntas karena banyaknya
bagian-bagian yang hilang terutama pada bagian atap candi. “hemmm, tapi terima kasih juga pada Belanda yang memang dari kesemua
candi yang ada di Indonesia ini disempurnakan bentuknya oleh pemerintahan
Hindia-Belanda pada waktu itu. Kayaknya saya makin penasaran deh ama kebudayaan
Belanda dalam menghargai karya cipta manusia”…”ah itu nanti saja”.
|
"komposisi" |
|
"BW yang amburadul" |
Melihat dan mempelajari sejarah masa lalu ternyata
mengasyikkan walau cuma dipermukaan saja. Kalo otak kita tahan silahkan deh
pelajari lebih dalam “mumet aku”. Mari
lanjutkan perburuan candi masa Singosari-Majapahit selanjutnya. Ambil rangselmu,
bawa kameramu dan sediain uang receh untuk naik angkot. Hehehe
Salam traveler