Hari semakin siang waktunya mbolang sebelum berpisah lagi
ke Jakarta. Perjalanan kurang lebih 1 jam dari kota solo. Tapi sebelumnya makan
Ayam Goreng Lunak dulu di kawasan trotoar dekat kebun binatang Jurug, tepatnya
di samping jembatan sungai Bengawan solo, palur. Logistic terpenuhi logikapun
berjalan, eheheee ajib.
Memasuki kabupaten karanganyar kita sudah pasti disambut
dengan berbagai baliho selamat datang di kota wisata. Kabupaten karanganyar
memang terkanal dengan kota wisata, mulai dari wisata agro, wisata alam,
edukasi dan ekstream. Banyak sekali tempat wisata di daerah ini salah satunya adalah
Air Terjun Jumog. Berbeda dari air terjun”Grojogan Sewu” yang terletak di
kecamatan tawangmangu, air terjun ini banyak dibilang masih perawan. Mungkin
karena dari tempatnya yang masih baru dan masih terasa asri sekali. Serta
pengelolaanya pun dipegang sendiri oleh masyarakat sekitar. Masyarakat desa
Berjo, kec ngargoyoso, kab karanganyar merekalah yang menata dan mengelola
tempat ini secara swadaya, ekonomi kerakyatan benar-benar diterapkan disini.
Jelas penataan disini lebih rapi dan bersih serta masih terlihat “ijo”.
|
"pintu masuknya ke arah kanan ya jangan lupa" |
|
"sepanjang jalan masuk terdapat warung sate khas karanganyar" |
|
"pintu loket yang teduh" |
|
"jalanan menurun diapit oleh ijonya tumbuhan" |
Ingat Candi Sukuh? Ya tentu dunk, candi yang banyak
dibilang “erotis” ama sebagian masyarakat awam. Candi itu terletak tidak jauh
dari tempat ini bahkan masih satu desa. Air terjun ini terletak di bawah daerah
Candi Sukuh, jadi kalo ke Candi Sukuh jangan lupa untuk mampir dan menikmati
tempat bebas polusi ini. Sepanjang track menuju air terjun ini sudah tertata
undakan dari beton yang tertata rapi dan pagar kayu serta rimbunnya tumbuhan
pakis dan bunga tulip. Setelah sampai jangan lupa untuk menikmati sate kelinci
khas Karanganyar. Menikmati sambil bercengkrama dengan anggota keluarga di
pinggir aliran air terjun, serta diiringi gemericik air yang makin menambah
suasana menjadi syahdu. Dan kalo beruntung kita bisa menikmati pelangi di air
terjun ini.
|
"serba ijo royo-royo" |
|
"mau menikmati makanan dipinggir sungai juga boleh" |
|
"nikmati suara gemericik air sambil menyantap hidangan bareng keluarga" |
|
"sejuk deh pokoke" |
|
"tersedia berbagai menu dengan harga yang terjangkau" |
Untuk yang penghoby fotograpy tentunya ini gak mau
dilewatkan dunk. Memotret air terjun adalah tantangan bagi pecinta gambar.
Disediakan pula tempat disamping air terjun yang dibuat untuk menikmati air
terjun tanpa harus nyebur ke air. Meskipun air terjun ini hanya 25 meter tapi
tempat ini dijamin membuat puas deh, dari ijo, bersih, rapi tempat ini memang
cocok buat tempat santai menyendiri dari sibuknya suasana kota.
|
"arus air yg lembut" |
|
"segar" |
|
"smoot" |
|
"sejuknya" |
Untuk mencapai tempat sangatlah mudah. Dari arah solo berkendara saja kearah terminal Karangpandan kab Karanganyar, dari sini lurus dikit nanti ada pertigaan kearah Ngargoyoso, ikuti jalan itu sampai menemukan pintu retribusi daerah wisata Ngargoyoso, dari sini tinggal ambil jalur kanan menuju Candi Sukuh, nanti sudah ada penunjuk jalannya, kalopun masih bingung tinggal Tanya di pos retribusi tadi, bapaknya ramah-ramah kok.
|
"track ang ditata rapi" |
|
"semacam mini kafe ditengah hutan" |
|
"hemmm serasa pengen 'keceh' disitu, xixixixix" |
Mau escaping yang murah?ya disini tempatnya. Tiket masuk
Cuma Rp 3.000, parkir motor Rp 2.000, mobil Rp 3.000… murahkan??? Ayo ambil
rangselmu, sediakan uang receh dan nikmati setiap jejak langkahmu!!!! jom
traveler…..
kamu naik motor ya? Kirain gowes. Abis search google "gowes jumog" eh ternyata dirimu naik motor.
BalasHapusho oh, klo mo gowes dr solo ke jumog mudah aja, rutenya gak beda jauh dengan solo - candi sukuh.
BalasHapuskerna jumog berada tepat dibawah candi sukuh, dukuh berjo